Bagi Nidiya Kusmaya pembelajaran mengenai tekstil tidak hanya dibatasi pada aspek seni dan budayanya saja melainkan bisa merambah hingga sejarah dan teknologi pengembangannya. Sebagai salah satu hal yang terus berdampingan dengan kehidupan kita sehari-hari, Nidi, panggilan akrab Nidiya, sempat terkejut melihat betapa banyaknya limbah yang dihasilkan dari proses produksi tekstil. Atas dasar itu, ia mulai mencari cara alternatif untuk mengurangi dampak buruk tekstil terhadap lingkungan.
Berawal dari kunjungan “iseng-iseng” ke lab di kampusnya dulu, Nidi mulai menyadari bahwa terdapat sebuah irisan antara industri tekstil dengan ilmu kimia. Pada awalnya, ia hanya mencoba mengekstrak warna dari sisa sampah makanan yang berada di dekat rumahnya. Sewaktu-waktu, terinspirasi dari salah satu percobaan penumbuhan jamur yang sedang dilakukan di lab saat itu, Nidi terpikirkan untuk menumbuhkan jamur pada serat pakaian sebagai salah satu sarana pewarnaan pakaian.
Pada episode perdana The Textile Talk, Nidi akan menceritakan tentang perjalanannya di dunia pewarna alam, mulai dari awal mulanya kuliah di jurusan kriya tekstil, hingga bagaimana rencana pengembangan proyek dan penelitiannya ke depannya.
Ketahui lebih jauh tentang Nidi dan juga pameran solonya yang baru-baru ini diselenggarakan dengan membaca artikel di blog The Textile Map berikut ini.
