Pada 2 September 2022 lalu, sebuah brand asal Jepang, Anrealage, meluncurkan koleksi terbarunya untuk musim semi 2023 yang bertajuk A&Z, secara langsung di Rakuten Fashion Week 2022, Tokyo, yang kemudian juga ditampilkan pada Paris Fashion Week 2022 pada tanggal 27 September 2022. Peluncuran koleksi terbaru ini pun diadakan sekaligus merayakan ulang tahun rumah mode gubahan Kunihiko Morinaga tersebut, yang tak hanya diisi oleh rangkaian koleksi barunya yang diisi dengan kreasi patchwork yang dapat dibolak-balik, tetapi juga napak tilas karya Anrealage selama 20 tahun yang dipertunjukkan secara digital di atas runway.
Anrealage dan Geliang-Geliutnya

Tahun 1980, di Kunitachi, Tokyo, Kunihiko Morinaga lahir. Ia mulai berkarya membuat pakaian sejak ia masih mengenyam Pendidikan di Vantan Design Academy dan Waseda University. Latar belakangnya tersebut membawanya mendirikan Anrealage pada tahun 2003 yang masih bertahan hingga detik ini. Anrealage merupakan gabungan dari kata ”real, unreal, dan age” (nyata, tak nyata, dan zaman). Koleksi-koleksinya mengemban tiga nilai utama; karya kerajinan tangan (craftmanship), bentuk dan siluet yang eksentrik dan konseptual, serta penggunaan teknologi.

(Foto: Dok. Schön! Magazine)
Di tahun 2005, Anrealage memenangkan Design Vision Award for Avant Garde di kompetisi Gen Art untuk desainer pendatang baru di New York. Pada tahun 2011, Anrealage memenangkan Grand Prix Mode Mainichi ke-29 untuk desainer pendatang baru terbaik di Tokyo. Dan pada tahun 2014, Anrealage memulai debutnya dalam Paris Fashion Week, dimulai dengan Spring/ Summer 2015. Di tahun 2015, ia pun menjadi salah satu finalis dari salah satu penghargaan mode paling bergengsi di dunia, yaitu ANDAM Fashion Award.
Tak berhenti di situ. Pada tahun 2017, Anrealage mengadakan pameran “A LIGHT UN LIGHT” di Jepang, yang kemudian menjadi pameran keliling di Los Angeles dan Sao Paulo. Pameran ini menampilkan karya-karya Anrealage berupa pakaian-pakaian berwarna putih, yang ketika disorot dengan sinar dapat menunjukan warna-warna serta motif yang beragam. Pada tahun 2019, ia terpilih sebagai finalis untuk LVMH Prize di Prancis, dan memenangkan Mainichi Fashion Grand Prix ke-37 di tahun yang sama. Dan pada tahun 2020, Anrealage mempersembahkan koleksi kolaborasi dengan Fendi dari Italia untuk Milano Fashion Week.
Menilik Koleksi Tebaru Anrealage
Pada koleksi terbarunya di musim Spring/Summer 2023 ini, Kunihiko Morinaga kembali meluncurkan koleksi yang menakjubkan: sebuah koleksi yang menggunakan teknik khas Anrealage, patchwork, kreasi menjahit potongan-potongan kecil kain perca menjadi selembar kain. Teknik ini memang terbukti telah menjadi ciri khas yang membawa Anrealage ke dalam kesuksesan sejak diluncurkan pada tahun 2003. Penggunaan teknik patchwork telah nampak di berbagai koleksi Anrealage sebelumnya, seperti halnya pada Fall 2011, Fall 2013, dan Spring 2022.



Dalam show-nya di Paris Fashion Week, setiap look disajikan dengan dua orang model yang berjalan berdampingan, masing-masing mengenakan pakaian yang sama – hanya saja, salah satunya mengenakannya secara terbalik. Berdasarkan dari fitur reversibel ini, satu pakaian dapat memiliki dua tampilan, yaitu tampilan yang mulus tanpa jahitan yang nampak, serta tampilan yang memiliki tekstur yang dihasilkan dari pinggiran-pinggiran yang diobras. Tak hanya itu, selain 15 look yang reversibel, terdapat pula 5 look khusus berwarna hitam yang disajikan di tengah-tengah pertunjukan.
Menggunakan deadstock fabrics atau kain-kain sisa produksi koleksi-koleksi Anrealage di masa lampau, koleksi ini memiliki variasi yang kaya dalam hal warna maupun karakteristik material. Material yang nampak antara lain dari air-washed denim dengan warna biru dan hitam yang maskulin, hingga kain-kain berkarakteristik menyerupai katun dan wol dengan warna-warna pastel hingga neon. Tiap bagian disusun langsung dengan tangan dari potongan-potongan segitiga dan kotak berukuran prangko, di mana dalam satu look, Morinaga bisa menggunakan 200 kain atau pakaian lama serta 4.000 potong kain perca.


Dalam koleksi A&Z ini, Morinaga juga menciptakan siluet-siluet yang bervariasi dari gaun dengan gaya romantik hingga setelan dengan blazer dan celana, dengan beberapa look terlihat menggunakan obi khas kimono Jepang sebagai salah satu elemen pelengkapnya. Melihat koleksi ini dari awal sampai akhir, terlihat masuk akal bila Anrealage menamai koleksi ini A&Z, di mana kita dapat menyaksikan kombinasi masa lalu dan masa depan, kesederhanaan dan kompleksitas, tradisional dan modern, juga sisi feminine maupun maskulin secara bersamaan dalam rangkaian yang dinamis dan penuh pemikiran.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Anrealage, kunjungi akun Instagram serta situs resmi mereka.
Penulis: Tirza Kanya | Editor: Mega Saffira | Sumber: Vogue | JT Dapper | Japan House | LVMH Prize | Business of Fashion | Fashion Network | Kendam




















