ESMOD Jakarta Creative Show 2022 dan 20 Tahun Dedikasi Patrice Desilles

Sebagian dari karya-karya lulusan ESMOD Jakarta pada Creative Show 2022 lalu. (Foto: Dok. Andreas Pranatalta)

Peragaan Busana Luring Pertama Semenjak Pandemi

Gelaran pameran hasil karya siswa-siswa ESMOD Jakarta menyambut kedatangan pengunjung di sebuah malam di hari Jum’at, 4 November 2022, yang berlokasi di Kuningan City Ballroom. Diawali dengan 5 karya terbaik dari siswa jurusan desain mode (Fashion design and Creation) juga bisnis kreatif (Creative Business), karya-karya wujud kreativitas para siswa ESMOD Jakarta tersebut sungguh memikat perhatian, membuat langkah pengunjung memelan tanpa gesa. Kemudian pada pukul 19.00, sebuah ruang pertunjukan yang megah mulai dimasuki para penonton yang bersukacita.  

Kembali berkesempatan untuk mengadakan fashion show tahunan secara luring, momen ini tentu menjadi hal yang mendebarkan bagi pihak ESMOD Jakarta pun para penantinya.  ESMOD Jakarta Creative Show 2022 ini merupakan ajang bagi para lulusan ESMOD Jakarta untuk mempertontonkan karyanya kepada publik. Meski dilengkapi dengan pameran karya di area foyer, puncak acara ini terletak pada sebuah gelaran fashion show, yang terdiri dari 204 karya para lulusan jurusan desain mode ESMOD Jakarta di tahun 2022. Tahun ini, Jakarta Creative Show mengusung tema Eco-Conscious dan Indonesian Heritage.

204 Busana, 97 Desainer, 5 Spesialisasi

Ketika seluruh pengunjung telah duduk di tempatnya masing-masing dan pintu masuk pun ditutup, acara dimulai dengan beberapa sambutan yang antara lainnya diberikan oleh Ibu Maya Dewi Hartarto, pimpinan ESMOD Jakarta, serta Patrice Desilles, Academic Program Manager ESMOD Jakarta. Penghargaan kepada pihak-pihak sponsor dan pendukung acara juga kemudian diserahkan oleh ESMOD Jakarta.

Tak lama berselang, hentakan musik elektronik dari duo Bottlesmoker, disc jockey asal Bandung, yang dinamis mulai terdengar dengan ritme yang lembut menandakan peragaan busana telah dimulai. Silih berganti iringan model menampilkan 204 busana yang merupkan karya dari 97 siswa.

Terdapat 5 kategori spesialisasi dari jurusan desain mode ESMOD Jakarta, yaitu pakaian perempuan (women’s ready to wear), pakaian pria (menswear), pakaian anak-anak (kidswear), adibusana (women’s nouvelle couture lux), serta lingerie. Variasi spesialisasi ini pun kemudian melahirkan deretan desain yang variatif dan dinamis di atas panggung.

Koleksi Ramah Lingkungan & Sarat Akan Nilai Budaya

Mengusung tema Eco-conscious dan Indonesian Heritage, koleksi-koleksi tersebut didesain dengan memperhatikan aspek lingkungan, diiringi dengan keindahan budaya. Patrice Desilles, Academic Programme Manager ESMOD Jakarta, menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi langkah dan wujud tanggung jawab ESMOD untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan dari segi industri fesyen.

Naomi Humaira, ESMOD Jakarta Creative Show 2022
Koleksi yang terinspirasi dari kisah Dewi Sri karya Naomi Humaira. (Foto: Dok. ESMOD Jakarta)

Nilai ramah lingkungan terwujud dari penggunaan material dan potongan pola, salah satunya adalah karya Rosaline Riwena yang menggunakan material potongan denim yang didayagunakan ulang (upcycle). Sementara nilai budaya tercermin dari penggunaan wastra tradisional Indonesia seperti penggunaan tenun Troso Jepara pada koleksi Nadya Tasya, juga inspirasi budaya Indonesia seperti sosok Dewi Sri pada koleksi Naomi Humaira.

Adante by Crystalia Clarissa, ESMOD Jakarta
Adante, brand gubahan Crystalia Clarissa yang didesain khusus untuk masyarakat difabel.
(Foto: Dok. Adante Solutions)

Tak hanya kepekaan terhadap lingkungan alam, tema Eco-Concious juga menunjukkan kepekaan terhadap lingkungan sosial. Dalam peragaan busana 2022 ini, ESMOD Jakarta juga menghadirkan potongan pakaian ramah disabilitas melalui koleksi apik dari Crystalia Clarissa, yang juga menerima dua penghargaan paling bergengsi di ESMOD Jakarta sekaligus, Golden Needle Award (penghargaan untuk siswa terbaik) serta Coup de Cœur (penghargaan untuk koleksi terbaik). Koleksi menswear ini diharapkan akan membawa kemudahan serta kepercayaan diri bagi para teman-teman difabel, juga meningkatkan kesadaran bahwa fesyen diciptakan untuk dapat dinikmati oleh semua kalangan.

20 Tahun Dedikasi Sir Patrice Desilles

Patrice Desilles, ESMOD Jakarta Creative Show 2022
Patrice Desilles, Academic Program Manager ESMOD Jakarta, menerima penghargaan atas 20 tahun dedikasinya di ESMOD Jakarta yang diserahkan oleh Ibu Maya Hartarto. (Foto: Dok. The Textile Map)

Di awal acara, selain memberikan sambutan serta penghargaan kepada berbagai pihak, Patrice Desilles, Academic Program Manager dari ESMOD Jakarta pun turut menerima penghargaan atas pengabdiannya selama 20 tahun lamanya di ESMOD Jakarta. Diawali di tahun 2002, Patrice telah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan ESMOD Jakarta yang tentunya turut menyukseskan industri fesyen Indonesia. Tak ada yang pernah menduga, ternyata penghargaan ini diberikan hampir dua minggu sebelum ia menutup usia.

ESMOD Jakarta Creative Show 2022, Patrice Desilles, Dini Mirawati, Adhika Kusuma
Patrice Desilles (tengah) bersama Dini Mirawati (kiri) dan Adhika Kusuma saat Press Conference ESMOD Jakarta Creative Show 2022. (Foto: Ghina Arifin, Dok. Dream.id)

Tulisan yang tertunda untuk dipublikasikan di blog The Textile Map ini seolah memberi ruang dalam paragraf terakhir untuk tim editor dedikasikan sebagai tanda penghormatan kepada Sir Patrice Desilles. Tepatnya pada hari Sabtu, 19 November 2022, segenap keluarga besar ESMOD Jakarta mendapatkan kabar duka yang mendalam. Patrice Desilles menutup usianya di usia ke-55 tahun. Lahir pada 26 Oktober 1967, pria kelahiran Rennes, Prancis, ini juga merupakan alumni dari ESMOD Paris. Setelah mengenyam pengalaman berkarir di industri fesyen Prancis, Patrice pun menghabiskan sisa karirnya membesarkan ESMOD Jakarta yang didirikan di daerah Cipete, Jakarta Selatan, pada tahun 1996 silam.

Patrice Desilles, Academic Program Manager ESMOD Jakarta
Sir Patrice dikenal sebagai sosok ‘ayah’ bagi ESMOD Jakarta juga para siswa dan rekan-rekan kerjanya. (Foto: Dok. Medcom.id)

Sejak kehadiran Patrice di ESMOD Jakarta pada tahun 2002, telah lahir banyak nama desainer yang sudah tidak asing lagi industri fesyen tanah air, seperti Hian Tjen, Sapto Djojokartiko, Rama Dauhan, Larasati Dewangga, Ria Miranda, dan masih banyak lagi. Pria yang memiliki sapaan akrab ‘Sir Patrice’ dan memiliki nama lengkap Patrice Albert Pierre Desilles ini dikenal oleh para siswa dan alumni ESMOD Jakarta serta rekan-rekannya sebagai sosok yang hangat, rendah hati, menyenangkan, pengertian, profesional, dan penuh dengan energi positif. Peranannya yang signifikan dalam perkembangan dunia fesyen Indonesia melalui ESMOD Jakarta akan senantiasa dikenang dan terukir menjadi warisan yang berharga. Adieu, Sir Patrice.

“Untuk mencapai tujuan dalam hidup, percaya dan lakukanlah inovasi yang lebih baik dan temukanlah tantangan-tantangan baru,” 

– Patrice Desilles

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ESMOD Jakarta, kunjungi situs resminya di www.esmodjakarta.com dan akun Instagramnya di @esmodjakarta.

Penulis: Tirza Kanya & Mega Saffira | Editor: Mega Saffira | Sumber: Liputan The Textile Map

Leave a comment