Sulaman Otomi: Warisan Berwarna dari Dataran Tinggi Meksiko

Sulaman Otomi: Warisan Berwarna dari Dataran Tinggi Meksiko
Sulaman Otomi, kerajinan tangan yang diwariskan turun temurun oleh masyarakat Otomi. (Foto: Dok. Lolo – Modern Mexican Mercadito)

Sulaman Otomi adalah kerajinan bordir tradisional yang berasal dari komunitas etnis Otomi di wilayah Meksiko. Kerajinan ini telah menjadi populer karena keindahan motif flora dan fauna yang disulam dengan warna-warna cerah. Sulaman Otomi memperlihatkan keahlian tangan yang merupakan hasil dari warisan budaya yang sudah berusia ratusan tahun. Dalam perkembangannya, bordir Otomi juga dikenal dengan nama Tenango dan sering digunakan pada berbagai tekstil seperti pakaian, taplak meja, dan bantal. Motif yang dihasilkan biasanya berakar pada tradisi dan kepercayaan masyarakat Otomi, menjadikannya tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna budaya. Bordir ini dikenal akan warna-warna cerahnya yang khas, menjadikannya salah satu warisan budaya Otomi yang ikonik.

Mengenal Masyarakat Adat Otomi

Sulaman Otomi: Warisan Berwarna dari Dataran Tinggi Meksiko
Seorang perempuan Otomi dengan karya kriyanya. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Suku Otomi merupakan masyarakat adat yang menetap di dataran tinggi dan lembah Meksiko Tengah, terutama di negara bagian Hidalgo. Selain di Hidalgo, komunitas Otomi juga tersebar di berbagai wilayah seperti EdoMex, Querétaro, Puebla, Veracruz, San Luis Potosí, Guanajuato, Tlaxcala, dan Michoacán. Bahkan, beberapa komunitas Otomi dapat ditemukan di Kota Meksiko (dahulu dikenal sebagai Distrik Federal). Secara historis, budaya Otomi merupakan salah satu budaya Mesoamerika yang paling tua dan kompleks, serta memiliki sejarah panjang.

Tergantung pada dialek yang digunakan, masyarakat ini juga dikenal dengan nama Ñuhu atau Hñähñu, selain istilah Otomi yang umum dipakai. Dalam komunitas mereka sendiri, sebutan Hñähñu lebih sering diucapkan, sementara nama Otomi digunakan dalam percakapan berbahasa Spanyol atau saat berinteraksi dengan pihak luar. Bahasa Otomi terdiri dari 4 cabang utama, masing-masing dengan variasi yang berbeda, namun tetap memiliki kesamaan dalam praktik budaya mereka. Meski menghadapi tantangan modernisasi, masyarakat Otomi terus melestarikan bahasa dan tradisinya, menjadikan mereka salah satu kelompok budaya adat tertua yang masih bertahan hingga kini.

Menelusuri Jejak Sejarah Sulaman Otomi

Sulaman Otomi: Warisan Berwarna dari Dataran Tinggi Meksiko
Salah satu contoh sulaman Otomi dengan motif khas yang penuh warna.
(Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Sulaman Otomi adalah teknik bordir tradisional dari masyarakat Otomi. Bordir ini dikenal karena penggunaan elemen bergambar yang biasanya disusun secara simetris, menampilkan flora, fauna, dan bentuk-bentuk abstrak dengan perpaduan warna-warna cerah. Motif-motif ini diyakini terinspirasi oleh potongan-potongan kertas amate yang dibuat oleh tabib lokal dan juga lukisan gua di daerah tersebut. Desain dalam sulaman Otomi juga memperlihatkan pengaruh dari budaya Aztek dan Spanyol.

Tradisi bordir Otomi sudah ada sejak periode pra-Hispanik di Mesoamerika, namun, teknik dan desainnya mengalami perubahan setelah kedatangan bangsa Eropa. Orang-orang Eropa memperkenalkan teknik bordir baru yang kemudian diadopsi dan disesuaikan oleh masyarakat Otomi. Bordir ini merupakan pekerjaan yang dilakukan secara turun-temurun oleh perempuan Otomi, dengan para ibu mengajarkan keterampilan tersebut kepada anak-anak perempuan mereka. Hingga kini, sebagian besar bordir Otomi masih dikerjakan dalam lingkungan keluarga, meskipun beberapa perkumpulan perempuan juga dibentuk untuk membantu memproduksi dan memasarkan hasil kerajinan mereka.

Sulaman Otomi: Warisan Berwarna dari Dataran Tinggi Meksiko
Dua pengrajin sulaman Otomi dan karyanya. (Foto: Dok. Arte de Mi Tierra)

Pada tahun 1960-an, wilayah Hidalgo menghadapi kekeringan parah yang menyebabkan krisis ekonomi. Dalam situasi sulit ini, masyarakat Otomi mulai mengembangkan bentuk bordir yang lebih sederhana dan praktis yang kemudian dikenal sebagai Tenango. Gaya ini berasal dari komunitas kecil San Nicolas di wilayah Tenango de Doria. Awalnya, para pengrajin mencoba membuat blus tradisional, namun proses pembuatannya memakan waktu lama dan sulit untuk dijual dengan harga yang memadai. Untuk mengatasi hal ini, elemen-elemen bordir dipindahkan ke kain datar yang lebih mudah diproduksi dan dijual, seperti taplak meja, sarung bantal, tirai, dan pakaian.

Bordir Tenango awalnya tidak banyak dikenal, sehingga produk-produk pertama yang dijual dihargai sangat murah. Namun, seiring waktu, bordir ini mulai mendapatkan pengakuan karena keunikan desainnya. Perkembangan ini membantu menjaga keberlanjutan tradisi bordir Otomi sambil menciptakan peluang ekonomi baru bagi komunitas tersebut.

Proses Pembuatan Sulam Otomi

Sulaman Otomi: Warisan Berwarna dari Dataran Tinggi Meksiko
Proses pembuatan sulam Otomi dengan tangan. (Foto: Dok. Otomi Mexico)

Proses pembuatan sulam Otomi dimulai dengan memotong kain katun putih sesuai ukuran yang dibutuhkan. Awalnya, bordir Otomi dikerjakan pada kain muslin, tetapi kini kain katun juga sering digunakan karena popularitasnya yang semakin meningkat. Setelah kain dipotong, para pengrajin mulai menggambar desain secara manual di atas kain menggunakan pensil. Desain ini bisa berupa pola simetris maupun asimetris, tergantung pada preferensi pengrajin dan tujuan estetikanya.

Setelah pola selesai digambar, proses bordir dilakukan menggunakan teknik jahitan yang terlihat jelas di bagian depan kain, sementara bagian belakang tetap rapi dan bersih. Pengrajin dengan cermat mengikuti garis pola yang telah digambar sebelumnya untuk memastikan hasil akhir yang presisi. Setelah seluruh pola selesai disulam, kain dicuci untuk menghilangkan sisa-sisa pensil yang digunakan untuk menggambar pola. Proses pencucian ini dilakukan dengan hati-hati agar sulaman tetap terjaga kualitasnya. Kemudian, kain disetrika untuk merapikan tampilan.

Pengerjaan bordir Otomi yang berukuran besar atau memiliki detail yang rumit dapat memerlukan waktu berbulan-bulan hingga satu tahun untuk diselesaikan. Dalam beberapa kasus, proyek besar ini melibatkan beberapa generasi dalam satu keluarga yang bekerja bersama untuk menyelesaikannya, menciptakan suasana kolaborasi yang erat dan memperkuat tradisi seni bordir yang diwariskan turun-temurun.

Keunikan Sulaman Otomi

Sulaman Otomi: Warisan Berwarna dari Dataran Tinggi Meksiko
Detail warna dan motif dalam sulaman Otomi (Foto: Dok. Wondrous Paths)

Sulam Otomi memiliki keunikan dalam pola yang rumit dan keseimbangan visual yang presisi, meskipun dikerjakan tanpa alat bantu seperti diagram atau penggaris. Motif-motifnya, yang sering kali menampilkan burung, hewan, dan tumbuhan, disusun dengan simetri vertikal dan horizontal, menunjukkan pemahaman mendalam para pengrajin terhadap komposisi dan proporsi. Dengan mengandalkan ingatan dan latihan bertahun-tahun, para pengrajin Otomi mampu menciptakan karya dengan ketepatan presisi tinggi, menjadikan sulaman ini sebagai bentuk seni yang tidak hanya estetis tetapi juga teknis.

Seni bordir Otomi tidak hanya berfungsi sebagai sarana ekspresi artistik, tetapi juga memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam, dengan setiap motif merepresentasikan nilai-nilai tradisional Otomi. Banyak dari motif-motif yang digunakan dalam bordir ini merepresentasikan elemen-elemen alam dan mitologi lokal yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Otomi. Dengan menjaga tradisi bordir dan tenun mereka, masyarakat Otomi juga melestarikan warisan budaya mereka yang kaya dan berharga bagi generasi mendatang. Hingga saat ini, sulaman Otomi terus menjadi salah satu kekayaan dari budaya Meksiko yang diakui dan diapresiasi secara global.

Penulis: Gita Maharsi | Penyunting: Mega Saffira

Sumber: Journal of Mathematics and Culture | The Craft Atlas | Wondrous Paths | Stray Dog Designs | Inspirations Studios

Leave a comment