
(Foto: Dok. Future of Textiles)
Teknologi telah menjadi bagian besar dalam hidup kita. Kemajuan teknologi di berbagai bidang menciptakan inovasi-inovasi baru yang tidak terbayang dapat ada sebelumnya. Sejauh ini, The Textile Map telah mengulas variasi material sintetis seperti Mylo, Zoa, atau kain yang berasal dari protein pada sus – dan kali ini kami kami akan memperkenalkan ChroMorphous, sebuah e-textile yang dapat melakukan perubahan warna.

(Foto: Dok. Instagram @chromorphous)
ChroMorphous dikembangkan oleh sekelompok peneliti dari College of Optics & Photonics, University of Central Florida (CREOL), Amerika Serikat, salah satu lembaga terkemuka di dunia dalam bidang penelitian dan pendidikan teknik optik dan fotonik. CREOL juga dikenal telah menghasilkan teknologi pada tingkat produksi massal melalui sebuah proses yang dikenal dengan fabric-spinning.

(Foto: Dok. Google Arts and Culture)
Pada umumnya, tekstil yang memiliki kemampuan merubah warna hanya mengandalkan lampu LED yang diselipkan di antara benang-benang pada pakaian, tetapi bukan itu yang dilakukan oleh CREOL. Alih-alih menggunakan LED, warna ChroMorphous dapat berubah secara fisik dengan materialnya sendiri. ChroMorphous diproduksi di Melbourne, Florida, menggunakan material mentah yang dipintal hingga menjadi kain. Dalam proses pemintalan, sejenis kabel yang sangat kecil, yang disebut dengan micro-wire, dimasukkan ke dalam serat-serat benang. Micro-wire ini tersambung ke pada sebuah baterai yang akan membantu memberi energi untuk menangkap suhu ruangan dan sedikit meningkatkan temperatur pada kain. Berkat pigmen termokromik (elemen pewarna yang dapat berubah karena perubahan temperatur) yang diinfus ke dalam micro-wire tersebut, warna kain pun akan berubah ketika diberi panas.
Hal lain yang membuat ChroMorphous spesial adalah para penggunanya dapat mengontrol warna dan pola yang akan ditampilkan melalui sebuah aplikasi. Pola yang dapat dihasilkan ditentukan oleh jumlah micro-wire yang diaktivasi dalam sebuah kain. Jika seluruh micro-wire diaktifkan, maka keseluruhan kain akan berubah warna. Contohnya, sebuah tas berwarna ungu dapat secara perlahan mengeluarkan garis-garis biru ketika kamu menekan tombol “stripe” pada aplikasi tersebut. Semakin sering kamu menekan tombol tersebut, maka permukaan tas akan secara utuh menjadi warna biru.


(Foto: Dok. Instagram @chromorphous)
Untuk saat ini, ChroMorphous hanya mampu menghasilkan garis horizontal saja dikarenakan peletakan micro-wire yang hanya terdapat pada bagian pakan (benang yang dimasukkan secara melintang). Ke depannya, CREOL akan memasukkan micro-wire ini ke dalam lungsin (benang tenun yang disusun secara sejajar) sehingga dapat menimbulkan pola garis vertikal atau, jika diaktifkan bersama micro-wire pada pakan, pola kotak-kotak. Warna yang ditawarkan juga masih terbatas pada warna-warna primer yang ditetapkan oleh CREOL. Melansir dari situs resmi mereka, ChroMorphous dapat berubah hingga 4 warna sekaligus.
Sekilas, ChroMorphous terlihat seperti kain-kain pada umumnya, namun dengan diameter benang yang lebih besar. Tekstur yang mereka miliki menyerupai denim, lebih tebal dan tidak sehalus tekstur dari kain katun atau polyester. Menurut keterangan CREOL, ChroMorphous dapat dipakai untuk membuat sepatu, pakaian, tas, dan furnitur. Namun, hingga saat ini, ChroMorphous masih berupa prototipe dan belum diperjualbelikan karena masih banyak fitur yang sedang dikembangkan.

(Foto: Dok. CNET)
Salah satu kerja sama utama mereka adalah dengan Hills Inc., sebuah perusahaan mesin manufaktur asal Amerika Serikat, untuk mempertipis diameter benang sehingga ChroMorphous akan lebih nyaman dipakai dan mudah diubah menjadi pakaian siap pakai. CREOL juga sedang berusaha untuk menambah fitur bluetooth sehingga konsumen dapat menggunakan ChroMorphous layaknya sebuah Fitbit atau Apple Watch.
Untuk mengenal lebih lanjut mengenai ChroMorphous, kunjungi situs resmi mereka di wft.mariosmaselli.com.
Penulis: Nabila Nida Rafida | Editor: Mega Saffira | Sumber: Fashnerd, University of Fashion, Digital Trends

[…] ChroMorphous: Mengubah Warna Kain dengan Aplikasi dan Teknologi Termokromik […]
LikeLike
[…] ChroMorphous: Mengubah Warna Kain dengan Aplikasi dan Teknologi Termokromik […]
LikeLike