Revenio: Koleksi Tekstil Interior Ramah Lingkungan oleh Herman Miller

Revenio, koleksi tekstil Herman Miller yang diolah menggunakan limbah plastik di laut.
(Foto: Dok. Herman Miller)

Herman Miller adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memiliki spesialisasi pada produk interior kantor seperti meja dan kursi kerja, yang juga memiliki produk berupa material tekstil.  Perusahaan asal Michigan, Amerika Serikat ini pun pada bulan Maret 2021 lalu baru saja merilis koleksi tekstil terbaru mereka yang diklaim menjadi koleksi mereka yang paling ramah lingkungan. Koleksi yang diberi tajuk “Revenio” ini akan menaruh fokus pada pemanfaatan teknologi tekstil untuk mengurangi limbah plastik tanpa harus mengorbankan kualitas, daya tahan, dan estetika dari produk itu sendiri.

Herman Miller - Modern Furniture for the Office and Home
Herman Miller dikenal sebagai perusahaan manufaktur produk interior untuk kebutuhan kerja dan kantor kelas dunia.
(Foto: Dok. Herman Miller)

Selama hampir 100 tahun, Herman Miller telah menjadi salah satu pemimpin dalam industri manufaktur yang menekankan kepentingan dalam desain furnitur yang inovatif dan bermanfaat untuk sesama. Melalui visi ini, mereka berkomitmen untuk terus mencari cara baru untuk membuat produk dan proses manufaktur yang lebih berkelanjutan (sustainable). Sejak tahun 2018, Herman Miller bergabung dengan NextWave Plastics, sebuah konsorsium teknologi multinasional yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik di laut, sebagai salah satu anggota pendiri.

Seluruh tekstil dalam koleksi Revenio diproduksi dengan mendaur ulang sampah plastik di laut. Untuk setiap yard kain, dikabarkan Herman Miller menggunakan 7-15 botol plastik dan total penggunaan untuk seluruh koleksi mencapai 37.000 lbs (setara dengan 16.783 kg). 

“(Koleksi) ini adalah koleksi tekstil kami yang paling ramah lingkungan. Koleksi terbaru ini menekankan komitmen kami untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih sirkuler melalui penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan.” – Elaine Gerbers, Directors of Materials, Herman Miller.

Elaine Gerbers (kanan), Direktur Material dari Herman Miller. (Foto: Dok. Design Insider)

Dengan menggunakan 100 persen kandungan daur ulang dan sampah plastik di lautan, Herman Miller tidak hanya memberi kehidupan baru kepada limbah plastik, tapi koleksi ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak buruk plastik terhadap lingkungan karena memiliki sifat yang biodegradable. Elaine menerangkan bahwa dalam koleksi Revenio, terdapat kain yang menggunakan teknologi biokatalis, di mana benang dari material tersebut dapat diurai oleh bakteri anaerobik jika terekspos dengan tempat seperti pengolahan air limbah dan tempat pembuangan akhir. Teknologi ini menjadikan Revenio, yang merupakan kain sintetis, memiliki kemampuan penguraian yang hampir setara dengan kain alami.

Koleksi Revenio terdiri dari empat jenis tekstil yang akan digunakan ke dalam beberapa produk interior Herman Miller, seperti Sayl Chair, Eames Molded Plywood Lounge dan Dining Chairs, Canvas Office Landscape, dan produk dari merek binaan Herman Miller Group, yaitu Geiger dan Naughtone.

Tekstil Dalam Koleksi Revenio

  1. Terra

Dengan menggunakan palet warna netral, Terra berusaha menonjolkan warna dan komposisi permukaan bumi. Di sini, Terra menjadi satu-satunya kain yang sepenuhnya bersifat biodegradable. Normalnya, kain polyester membutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk terurai tetapi Terra hanya butuh 4 tahun saja.  Dalam proses produksinya, Terra menggunakan sekitar 10 botol plastik per-yard. 

  1. Scatter

Scatter terbuat dari 78% polyester daur ulang pasca-konsumsi, 22% polyester daur ulang pra-konsumsi, dan 26% limbah plastik laut dengan menggunakan 9 botol di setiap yard-nya. Scatter hadir dalam 12 warna dari abu-abu tua, hijau lumut, hingga oranye gelap dan memiliki tekstur menyerupai kertas daur ulang.

  1. Mellow

Berbeda dengan Scatter, mellow terdiri dari 7 warna dengan nuansa yang lebih dingin dan lembut seperti biru, ungu, dan hijau pastel. Pemilihan palet warna ini untuk mencerminkan asal bahan yang digunakan dalam koleksi Revenio. Mellow dihasilkan dengan mengolah 100% polyester daur ulang pasca-konsumsi dan 16% plastik yang mencemari laut. Dalam satu yard Mellow, terdapat sekitar 7 botol plastik yang didaur ulang.

  1. Crepe

Sama seperti bahan crepe pada umumnya, Crepe dalam koleksi Revenio memiliki tekstur yang kesat namun elastis. Crepe menggunakan 63 persen polyester daur ulang pasca-konsumsi, 37 persen polyester daur ulang pasca-industri, dan 44 persen sampah plastik yang diambil dari laut. Dari seluruh tekstil dalam koleksi ini, Crepe membutuhkan plastik paling banyak setiap yard-nya yaitu 15 botol plastik. Crepe hadir dalam 6 warna berani.
Sejak tanggal 1 Maret 2021 lalu, keempat tekstil dalam koleksi Revenio telah dirilis melalui berbagai kanal penjualan Herman Miller. Sayangnya, untuk saat ini penjualan hanya tersedia di wilayah Amerika Utara. Untuk mendapat berita dan mempelajari koleksi Revenio lebih lanjut, kunjungi situs resmi Herman Miller di www.hermanmiller.com.

Penulis: Nabila Nida Rafida | Editor: Mega Saffira | Sumber: Herman Miller | Textile World | PR News Wire | Yarns and Fibers | Max Moda | Design Insider

One comment

Leave a reply to SAITEX: Perusahaan Manufaktur Denim Paling Ramah Lingkungan di  Dunia Cancel reply